Mengenal dan Memulai Pemrograman Java | Belajar Java

Admin 22:41 Add Comment


Java sebagai salah satu bahasa pemrograman yang sudah berumur dari era 1990-an, kian berkembang dan melebarkan dominasinya di berbagai bidang. Salah satu penggunaan terbesar Java adalah dalam pembuatan aplikasi native untuk Android. Selain itu Java pun menjadi pondasi bagi berbagai bahasa pemrograman seperti Kotlin, Scala, Clojure, Groovy, JRuby, Jython, dan lainnya yang memanfaatkan Java Virtual Machine sebagai rumahnya.
Java pun akrab dengan dunia saintifik dan akademik. Cukup banyak akademisi di Indonesia yang menggunakan Java sebagai alat bantu untuk menyelesaikan skripsi atau tugas akhir dengan berbagai topik yang didominasi kecerdasan buatan, data miningenterprise architecture, aplikasi mobile, dan lainnya. Di dunia web development sendiri, Java memiliki berbagai web frameworkunggulan seperti Spring, Play Framework, Spark, Jakarta Struts, dan Java Server Pages.
Anda dapat menggunakan salah satu dari tiga IDE populer seperti NetBeans, Eclipse, atau IntellijIDEA. Java pun memiliki package manager yang mulai populer sejak digunakan di Android Studio yang bernama Gradle. Yah Java yang diciptakan oleh James Gosling ini memang diambil dari sebuah nama pulau dimana James berlibur di Indonesia. Bahkan ada beberapa package Java yang diambil dari nama - nama daerah di Indonesia seperti Jakarta Struts dan Lombok.
Ok cukup cuap - cuapnya, mari kita mulai mencoba bahasa pemrograman Java jika Anda belum pernah mencobanya.

Hello World

Ok, untuk memulai perjalanan kita bersama Java, mau tak mau Anda memang harus menguasai sebuah hal yang tidak praktis saat pertama kali bertemu dengan Java. Tidak seperti bahasa pemrograman lain yang sederhana untuk memulai hello worldyang hanya cukup dengan menggunakan function untuk mencetak sebuah string "Hello World!", di Java Anda harus membuat terlebih dahulu sebuah class dan membuat sebuah method yang merupakan method utama dari kode program. Method utama yang akan dieksekusi tersebut dinamakan dengan method main().Method tersebut wajib ada di salah satu class dari kode program yang kita bangun menggunakan Java.
Karena Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berparadigma berorientasi objek, Anda memang harus mulai membiasakan diri dengan istilah - istilah seperti inheritanceattributeinstantiation, dan lainnya. Sekarang kita akan memulainya dengan membuat sebuah file yang bernama HelloWorld.java. Kemudian buat kode berikut di dalam filetersebut:
public class HelloWorld {

    public static void main(String[] args) {
        System.out.println("Hello World...");
    }
}
Ada yang perlu Anda perhatikan dari kode diatas:
  • public adalah sebuah keyword di Java yang menandakan bahwa objek, method, atau atribut dapat diakses dari classlain.
  • class adalah sebuah keyword di Java yang digunakan untuk membuat sebuah class
  • static adalah sebuah keyword untuk membuat sebuah method tidak perlu diinstansiasi terlebih dahulu
  • void adalah sebuah keyworduntuk membuat sebuah methodtidak me-return nilai apapun alias kosong
  • System.out.println() adalah sebuah method yang telah di-import otomatis untuk digunakan mencetak output di konsol.
  • Nama class dan nama file harus sama
Sekarang mari kita jalankan program kecil tersebut dengan menggunakan perintah seperti berikut:
$ javac HelloWorld.java
$ java HelloWorld
Hello World...

Mengenal tipe data dasar di Java

Berurusan dengan tipe data untuk variabel, Java memiliki sangat banyak tipe data yang dasar dan kompleks. Tipe data yang kompleks dapat Anda temukan seperti ArrayList, HashMap, HashTable, Vector, Array, dan lainnya. Untuk tipe data dasar, Anda dapat menggunakan intfloatdoubleStringBoolean, dan lainya. Untuk membuat sebuah array dari tipe data dasar, Anda dapat menggunakan tanda "[]" setelah mengetik tipe data yang Akan Anda gunakan.
Sekarang mari kita buat sebuah file dengan nama HelloVariabel.java dan buat kode berikut di dalam file tersebut:
public class HelloVariable {

    public static void main(String[] args) {
        int umur = 10;
        double gravitasi = 9.8;
        String nama = "Peter Parker";
        Boolean bukan_dosen = false;
        String[] superhero = new String[]{"Ant Man", "Captain America", "Spiderman", "Hulk", "Thor", "Iron Man"};

        System.out.println("umur: " + umur);

        System.out.println("gravitasi: " + gravitasi);

        System.out.println(nama instanceof String);
        System.out.println("nama: " + nama);

        System.out.println(superhero instanceof String[]);
        System.out.println("superhero 1: " + superhero[0]);
        System.out.println("superhero 2: " + superhero[1]);
        System.out.println("superhero 3: " + superhero[2]);
        System.out.println("superhero 4: " + superhero[3]);
        System.out.println("superhero 5: " + superhero[4]);
        System.out.println("superhero 6: " + superhero[5]);
    }

}
Ada beberapa hal yang perlu Anda telisik terlebih dahulu. Jangan sampai bagian ini terlewat yah:
  • Untuk mendeklarasikan sebuah variabel, Anda harus menulis terlebih dahulu tipe data variabelnya, kemudian nama variabel, dan wajib menginisialisasi variabel agar tidak error
  • Untuk membuat sebuah array Anda dapat menggunakan tanda "[]" setelah mengetik tipe data, kemudian nama variabel dan Anda harus memanggil keyword new untuk membuat sebuah array
  • Untuk menyambung string Anda dapat menggunakan tanda "+" untuk menyambung string dengan isi variabel
  • Anda dapat menggunakan keyword instanceof untuk menyelidiki tipe data dari variabel
  • Untuk mengakses array Anda dapat langsung mengakses indeksnya dengan angka yang dimulai dari 0
Sekarang mari kita jalankan program kecil tersebut dengan menggunakan perintah seperti berikut:
$ javac HelloVariable.java
$ java HelloVariable
umur: 10
gravitasi: 9.8
true
nama: Peter Parker
true
superhero 1: Ant Man
superhero 2: Captain America
superhero 3: Spiderman
superhero 4: Hulk
superhero 5: Thor
superhero 6: Iron Man

Kondisional di Java

Untuk membuat sebuah kondisional di Java, cukup mudah. Sintaksnya tidak jauh berbeda dengan PHP dan C. Silahkan buat file dengan nama HelloIf.java kemudian buat kode berikut:
public class HelloIf {

    public static void main(String[] args) {
        Boolean bukan_dosen = true;

        if (bukan_dosen){
            System.out.println("Tidak boleh mengakses halaman dosen...");
        }
        else {
            System.out.println("Boleh mengakses halaman dosen...");
        }
    }
}
Sekarang mari kita jalankan program kecil tersebut:
$ javac HelloIf.java
$ java HelloIf
Tidak boleh mengakses halaman dosen...

Pengulangan di Java

Sama halnya dengan kondisional, untuk membuat sebuah pengulangan "for" di Java, cukup mudah. Sintaksnya tidak jauh berbeda dengan PHP dan C. Silahkan buat file dengan nama HelloFor.java kemudian buat kode berikut:
public class HelloFor {

    public static void main(String[] args) {
        for (int i = 0; i < 10; i++){
            System.out.println("Variabel i saat ini: "+ i);
        }
    }
}
Sekarang mari kita jalankan program kecil tersebut:
$ javac HelloFor.java
$ java HelloFor
Variabel i saat ini: 0
Variabel i saat ini: 1
Variabel i saat ini: 2
Variabel i saat ini: 3
Variabel i saat ini: 4
Variabel i saat ini: 5
Variabel i saat ini: 6
Variabel i saat ini: 7
Variabel i saat ini: 8
Variabel i saat ini: 9

sumber : https://www.codepolitan.com/mengenal-dan-memulai-pemrograman-java-belajar-java

Menjalankan File PHP di Browser

Admin 22:32 Add Comment
Setelah anda mengenal apa itu php selanjutnya kita akan bahas bagaimana cara menjalankan file php atau membuka file php di browser, karena file php adalah salah satu bahasa server-side maka untuk menjalankan file php tidak semudah html, anda membutuhkan web server agar file php dapat di eksekusi dan bisa di buka di browser seperti mozilla firefox, chrome dan lain-lain.
Disini saya sebelumnya sudah menyiapkan tutorial cara menginstall web server di komputer sendiri agar menjadi server lokal yang bisa digunakan untuk belajar bahasa pemrograman web, jika pada komputer anda belum terpasang web server maka silahkan kunjungi halaman di bawah ini agar dapat menginstall web server di komputer lokal.
  1. Cara Install Xampp Web Server Lokal (Windows)
  2. Cara Install Web Server Lokal (Linux Ubuntu)
Setelah semua sudah terpasang pada komputer windows maupun linux ubuntu pastikan web server dapat berjalan dengan baik, jika tidak dapat berjalan dengan baik, jangan ragu untuk bertanya.

Cara Menjalankan File PHP

Bagi pengguna windows yang menggunakan xampp sebagai web server lokal agar dapat membuka file php di web browser maka anda hanya perlu meletahakan file php di dalam folder htdocs, caranya, masuk ke folder xampp (atau yang telah di sesuaikan) yang sebelumnya anda install, lalu masuk ke folder htdocs, seperti gambar di bawah ini.
menjalankan file php
Perhatikan folder yang di sorot warna biru, itulah letak folder untuk menempatkan file php, anda dapat menyimpan seluruh proyek pemrograman web anda di dalam folder tersebut, sebagai pemisah dengan proyek lain buat saja folder baru agar dapat terstruktur dengan rapih.
Sedangkan untuk mengguna linux ubuntu, biasanya penempatan folder untuk berkas web terdapat di /var/www di situlah anda dapat menaruh seluruh halaman pada komputer dengan sistem operasi linux.

Membuka File PHP di Web Browser

Setelah semua sudah siap, mari kita coba untuk membuat satu file php agar dapat di buka di web browser sebagai uji coba, silahkan ketikan kode di bawah ini lalu simpan di folder htdocs dan beri nama halo_dunia.php.
1
<?php echo 'Halo dunia!'; ?>
Setelah itu silahkan buka web browser anda seperti mozilla firefox, chrome atau apa saja yang penting aplikasi tersebut adalah web browser lalu ketikan alamat http://localhost/halo_dunia.php atau http://127.0.0.1/halo_dunia.php, jika semua sudah benar maka seharusnya akan tampil seperti gambar di bawah ini.
menjalankan file php
Jika tulisan Halo dunia! sudah muncul di web browser anda itu berarti anda sudah berhasil menjalankan atau membuka file php di web browser, silahkan untuk menlanjutkan tutorial berikutny

sumber : https://bahasaweb.com/menjalankan-file-php-di-browser/

Sejarah PHP dan Perkembangan Versi PHP

Admin 22:28 Add Comment
PHP yang dikenal sekarang sudah berbeda jauh dari tujuan awal aplikasi ini dikembangkan. Sebagai bahan pengetahuan bagi kita, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejarah dan asal mula bahasa pemrograman web no.1 di dunia ini.
Selain sejarah PHP, kita juga akan membahas tentang pengembangan PHP dari PHP/FI versi 1 sampai PHP versi 5.6.3 yang baru saja dirilis 13 November 2014 lalu.

PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter

Sejarah PHP bermula pada tahun 1994 ketika programmer kelahiran Denmarkyang sekarang berdomisili di CanadaRasmus Lerdorf membuat sebuah script(kode program) dengan bahasa Perl untuk web pribadinya. Salah satu kegunan script ini adalah untuk menampilkan resume pribadi dan mencatat jumlah pengunjung ke sebuah website.
Dengan alasan untuk meningkatkan performa, Rasmus Lerdorf kemudian membuat ulang kode program tersebut dalam bahasa C. Ia juga mengembangkannya lebih lanjut sehingga memiliki script tersebut memiliki kemampuan untuk memproses form HTML dan berkomunikasi dengan database.
Lerdorf menyebut kode program ini sebagai Personal Home Page/Forms Interpreter atau PHP/FI. Inilah asal mula penamaan PHP digunakan. PHP/FI dapat digunakan untuk membuat aplikasi web dinamis sederhana.
Lerdorf kemudian merilis kode tersebut ke publik dengan sebutan Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0. Perilisan ini diumumkan pada 8 Juni 1995 di alamat comp.infosystems.www.authoring.cgi, sebuah group diskusi Usenet.
Berikut adalah isi dari pengumuman tersebut:
From: rasmus@io.org (Rasmus Lerdorf)
Subject: Announce: Personal Home Page Tools (PHP Tools)
Date: 1995/06/08
Message-ID: <3r7pgp$aa1@ionews.io.org>#1/1
organization: none
newsgroups: comp.infosystems.www.authoring.cgi

Announcing the Personal Home Page Tools (PHP Tools) version 1.0.
These tools are a set of small tight cgi binaries written in C.
They perform a number of functions including:

. Logging accesses to your pages in your own private log files
. Real-time viewing of log information
. Providing a nice interface to this log information
. Displaying last access information right on your pages
. Full daily and total access counters
. Banning access to users based on their domain
. Password protecting pages based on users' domains
. Tracking accesses ** based on users' e-mail addresses **
. Tracking referring URL's - HTTP_REFERER support
. Performing server-side includes without needing server support for it
. Ability to not log accesses from certain domains (ie. your own)
. Easily create and display forms
. Ability to use form information in following documents

Here is what you don't need to use these tools:
. You do not need root access - install in your ~/public_html dir
. You do not need server-side includes enabled in your server
. You do not need access to Perl or Tcl or any other script interpreter
. You do not need access to the httpd log files

The only requirement for these tools to work is that you have
the ability to execute your own cgi programs. Ask your system
administrator if you are not sure what this means.

The tools also allow you to implement a guestbook or any other
form that needs to write information and display it to users
later in about 2 minutes.

The tools are in the public domain distributed under the GNU
Public License. Yes, that means they are free!
For a complete demonstration of these tools, point your browser
at: http://www.io.org/~rasmus

--
Rasmus Lerdorf
rasmus@io.org
http://www.io.org/~rasmus
Alamat website yang tertera di atas sudah tidak dipakai lagi. Dari pengumuman ini kita dapat mengetahui kebutuhan programmer saat itu, seperti mencari cara untuk membuat halaman yang dapat diproteksi dengan password, kemudahan dalam penanganan form, dan kemampuan mengakses data dari halaman lain.
Pengumuman itu juga mencerminkan bahwa PHP pada awalnya adalah sebuah framework bahasa C yang memiliki banyak fungsi dalam mengembangkan web, bukan sebuah bahasa pemrograman utuh seperti yang kita kenal sekarang.

PHP/FI : Personal Home Page/Forms Interpreter 2

Seiring dengan pengembangan dan penambahan fitur web pada saat itu, pada April 1996, Rasmus Lerdorf mengumumkan PHP/FI versi 2.0. PHP versi 2 ini dirancang Lerdorf pada saat mengerjakan sebuah proyek di University of Toronto yang membutuhkan pengolahan data dan tampilan web yang rumit. PHP/FI versi 1 sebenarnya sudah mencukupi, namun performa yang dihasilkan dirasakan belum cukup, sehingga butuh penambahan fitur lanjutan.
Berikut adalah email dari Lerdorf yang ditujukan kepada group diskusi Usenetpada tahun 1996.
From: rasmus@madhaus.utcs.utoronto.ca (Rasmus Lerdorf)
Subject: ANNOUNCE: PHP/FI Server-side HTML-Embedded Scripting Language
Date: 1996/04/16
Newsgroups: comp.infosystems.www.authoring.cgi

PHP/FI is a server-side HTML embedded scripting language. It has built-in
access logging and access restriction features and also support for
embedded SQL queries to mSQL and/or Postgres95 backend databases.

It is most likely the fastest and simplest tool available for creating
database-enabled web sites.
It will work with any UNIX-based web server on every UNIX flavour out
there. The package is completely free of charge for all uses including
commercial.

Feature List:
. Access Logging
Log every hit to your pages in either a dbm or an mSQL database.
Having hit information in a database format makes later analysis easier.
. Access Restriction
Password protect your pages, or restrict access based on the refering URL
plus many other options.
. mSQL Support
Embed mSQL queries right in your HTML source files
. Postgres95 Support
Embed Postgres95 queries right in your HTML source files
. DBM Support
DB, DBM, NDBM and GDBM are all supported
. RFC-1867 File Upload Support
Create file upload forms
. Variables, Arrays, Associative Arrays
. User-Defined Functions with static variables + recursion
. Conditionals and While loops
Writing conditional dynamic web pages could not be easier than with
the PHP/FI conditionals and looping support
. Extended Regular Expressions
Powerful string manipulation support through full regexp support
. Raw HTTP Header Control
Lets you send customized HTTP headers to the browser for advanced
features such as cookies.
. Dynamic GIF Image Creation
Thomas Boutell's GD library is supported through an easy-to-use set of
tags.

It can be downloaded from the File Archive at: <URL:http://www.vex.net/php>
--

Rasmus Lerdorf
rasmus@vex.net
Dalam email tersebut, dijelaskan juga penambahan fitur-fitur baru di dalam PHP/FI versi 2. Dalam pengumuman ini jugalah pertama kalinya kata “scripting language” (bahasa script) digunakan dalam PHP.
Alasan utama untuk perilisan versi kedua ini dikarenakan tuntutan programmer web yang saat itu menginginkan lebih dari sekedar kumpulan fungsi-fungsi, namun juga membutuhkan fitur logika seperti “if” dan “else”.

PHP: Hypertext Preprocessor 3

Evolusi PHP berikutnya terjadi pada pertengahan tahun 1997, PHP versi 2 telah menarik banyak perhatian programmer, namun bahasa ini memiliki masalah dengan kestabilan yang kurang bisa diandalkan. Hal ini lebih dikarenakan Lerdorfhanya bekerja sendiri untuk mengembangkan PHP.
Pada saat itulah Zeev Suraski dan Andi Gutmans, ikut mengambil bagian dan membuat ulang parsing engine yang menjadi dasar dari PHP agar lebih stabil.
Dengan dukungan dari banyak programmer lainnya, Proyek PHP secara perlahan beralih dari proyek satu orang menjadi proyek massal yang lebih akrab kita kenal sebagai open-source project. PHP selanjutnya dikembangkan oleh The PHP Group yang merupakan kumpulan banyak programmer dari seluruh dunia.
PHP versi 3 resmi dirilis pada Juni 1998:
June 6, 1998 -- The PHP Development Team announced the release of PHP 3.0,
the latest release of the server-side scripting solution already in use on
over 70,000 World Wide Web sites.

This all-new version of the popular scripting language includes support
for all major operating systems (Windows 95/NT, most versions of Unix,
and Macintosh) and web servers (including Apache, Netscape servers,
WebSite Pro, and Microsoft Internet Information Server).
PHP 3.0 also supports a wide range of databases, including Oracle, Sybase, 
Solid, MySQ, mSQL, and PostgreSQL, as well as ODBC data sources.

New features include persistent database connections, support for the
SNMP and IMAP protocols, and a revamped C API for extending the language
with new features.

"PHP is a very programmer-friendly scripting language suitable for
people with little or no programming experience as well as the
seasoned web developer who needs to get things done quickly. The
best thing about PHP is that you get results quickly," 
said Rasmus Lerdorf, one of the developers of the language.

"Version 3 provides a much more powerful, reliable, and efficient
implementation of the language, while maintaining the ease of use and
rapid development that were the key to PHP's success in the past,"
added Andi Gutmans, one of the implementors of the new language core.

"At Circle Net we have found PHP to be the most robust platform for
rapid web-based application development available today," said Troy
Cobb, Chief Technology Officer at Circle Net, Inc. "Our use of PHP
has cut our development time in half, and more than doubled our client
satisfaction. PHP has enabled us to provide database-driven dynamic
solutions which perform at phenomenal speeds."

PHP 3.0 is available for free download in source form and binaries for
several platforms at http://www.php.net/.

The PHP Development Team is an international group of programmers who
lead the open development of PHP and related projects.
For more information, the PHP Development Team can be contacted at
core@php.net.
Perilisan PHP versi 3 juga ditandai dengan perubahan singkatan PHP yang sebelumnya PHP/FI: Personal Home Page Tools, menjadi PHP: Hypertext Preprocessor. Kepanjangan PHP sebagai PHP: Hypertext Preprocessor disebut juga sebagai kepanjangan rekursrif, sebuah istilah dalam pemrograman dimana suatu fungsi memanggil dirinya sendiri. Jadi, sejak PHP versi 3, kepanjangan PHP berubah menjadi PHP: Hypertext Preprocessor.
Setelah perilisan PHP 3.0, PHP semakin populer digunakan di seluruh dunia. Dan sejak saat itu, penggunaan PHP sebagai bahasa pemrograman web menjadi sebuah standar bagi programmer.

PHP: Hypertext Preprocessor 4

Segera setelahnya, Zeev Suraski, Andi Gutmans dan juga berbagai programmer di seluruh dunia mengembangkan PHP lebih jauh lagi dengan memperkenalkan banyak fitur lanjutan, seperti layer abstraksi antara PHP dengan web server, menambahkan mekanisme thread-safety, dan two-stage parsing. Parsing baru ini dikembangkan oleh Zeev dan Andi, dan dinamakan Zend engine. Akhirnya pada 22 May 2000 diluncurkan PHP 4.0
PHP versi 4 juga menyertakan fitur pemrograman objek / Object Oriented Programming, walaupun belum sempurna.
Pembuat PHP : Rasmus Lerdorf, Zeev Suraski dan Andi Gutmans
Pembuat PHP (dari kiri ke kanan): Rasmus Lerdorf, Andi Gutmans dan Zeev Suraski

PHP: Hypertext Preprocessor 5

Versi PHP terakhir hingga saat ini, yaitu PHP 5.x diluncurkan pada 13 Juli 2004. PHP 5 telah mendukung penuh pemrograman object dan peningkatan performa melalui Zend engine versi 2.
Beberapa penambahan fitur meliputi PDO (PHP Data Objects) untuk pengaksesan database, closures, trait, dan namespaces.
Hingga artikel ini di-update pada Desember 2014, versi stabil terakhir dari PHP adalah versi 5.6.3. Jika anda perhatikan, sudah lebih dari 10 tahun berlalu sejak dirilisnya PHP versi 5.

PHP: Hypertext Preprocessor 6

Versi lanjutan dari PHP, yakni PHP 6.x  sebenarnya telah lama dikembangkan, bahkan sejak tahun 2005. Fokus pengembangan PHP 6 terutama dalam mendukung Unicode, agar PHP bisa mendukung berbagai jenis karakter bahasa non-latin.
Namun dikarenakan beberapa alasan seperti kurangnya programmer, dan performa yang tidak memuaskan, pengembangan PHP 6 dihentikan dan fitur yang ada dimasukkan kedalam PHP 5.

PHP: Hypertext Preprocessor 7

Pada tahun 2014, sebuah proyek lanjutan PHP mulai mengemuka, yakni PHP 7. Kalangan programmer sedikit bingung dengan penamaan versi PHP yang akan dirilis ini, apakah akan menyebutnya sebagai PHP 6 atau PHP 7. Walaupun PHP versi 6 telah resmi ditinggalkan, namun banyak artikel dan buku yang ditulis mengenai PHP 6. Setelah mengambil voting, nama PHP versi 7 akhirnya menjadi keputusan final. Dengan demikian, kita tidak akan melihat PHP versi 6, dan langsung ‘loncat’ ke PHP 7.
PHP 7 berkembang dari proyek experimen yang dinamakan PHPNG (PHP Next Generation). Proyek PHPNG bertujuan untuk menyusun ulang kode PHP untuk meningkatkan performa. Pada Juli 2014, sebuah percobaan mendapati hasil bahwa PHPNG mengalami peningkatan performa hampir 100% dari versi PHP sebelumnya.
Update: Menurut situs resmi PHP, PHP 7 masih dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan di rilis pada akhir tahun 2015. Selengkapnya bisa di akses di: https://wiki.php.net/rfc/php7timeline.


Dalam tutorial PHP kali ini kita telah melihat tentang sejarah panjang PHP untuk menjadi bahasa pemrograman server-side paling populer hingga saat ini. Walaupun terkendala dengan perilisan PHP versi 6. PHP versi 5 masih selalu diupdate dan terus ditambahkan berbagai fitur baru untuk menyesuaikan dengan perkembangan web saat ini.

Sumber: http://www.duniailkom.com/sejarah-php-dan-perkembangan-versi-php/

Cara Menginstall Wordpress mengunnakan XAMPP

Admin 19:43 Add Comment
Kami akan membahas bagaimana install WordPress di localhost menggunakan XAMPP. Bila anda belum install XAMPP, silahkan melakukan instalasi terlebih dahulu dengan mengikuti artikel Cara install XAMPP yang pernah ditulis sebelumnya.

Install WordPress Di Localhost

  1. Siapkan file WordPress terbaru yang dapat didownload langsung di WordPress.org.
  2. Buka folder XAMPP di komputer Anda. Kemudian buka folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini. Lebih mudahnya, silahkan buka Windows Explorer, lalu ketikkan C:\xampp\htdocs pada bagian folder address seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
    1-alamat-windows-explorer-300x116
    *) NB:
    Folder htdocs merupakan folder yang dipakai untuk menaruh file-file yang bisa dibuka di browser. Jika kita menaruh selain di folder ini, maka browser tidak akan bisa membukanya.
  3. Apabila file masih dalam bentuk compress, silahkan ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak bernama ‘wordpress’. Anda bisa merubah nama wordpress menggunakan nama lain dan pada panduan ini kami contohkan dengan menggantinya dengan nama ‘blogku’. Bila diakses, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
    7-lokasi-folder-htdocs
  4. Sekarang bukalah browser Anda untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Jika milik Anda tetap memakai folder default, maka alamatnya http://localhost/wordpress. Pada contoh ini Kami merubahnya menjadi blogku . Selantjutnya silahkan Ketikkan di address bar alamat website dilocalhost. Lalu klik Create a Configuration File.
    8-buat-wp-config
  5. Klik Let’s Go.
    9-wordpress-start
  6. Isikan nama databaseuser name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Jika belum, Anda bisa membacanya pada tutorial cara membuat database menggunakan XAMPP. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost . Klik Submit.
    10-form-isian-database-wordpress-offline
  7. Klik Run the Install.
    11-jalankan-instalasi-wordpress-offline
  8. Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.
    12-isian-informasi-wordpress-install
  9. Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.
    13-install-wordpress-offline-sukses
  10. Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.8 untuk login ke Dashboard.
    14-wordpress-login
    Cara lain bisa langsung mengetikkan alamat di browser http://localhost/wordpress/wp-admin. 
    Demikianlah langkah-langkah menginstal WordPress offline di localhost menggunakan XAMPP.
    Semoga bermanfaat.